Hallo
sahabat setia JutsuCoding J
Pada
kesempatan kali ini Admin akan membahas salah satu perintah yang sering digunakan
pada system operasi Unix/Linux yaitu perintah ls, Oke dari pada banyak nunggu mending
kita langsung aja masuk ke materi...
FUNGSI PERINTAH LS PADA LINUX ATAU
UNIX
ls atau (list directory content) adalah salah suatu perintah yang digunakan
dalam sistem operasi Unix/Linux yang berfungsi untuk melihat daftar sebuah
direktori atau menampilkan isi dari daftar file. Pada umumnya perintah ls sama
dengan perintah dir dalam sistem oeprasi DOS.
Informasi
yang ditampilkan oleh peritah ls akan diurutkan sesuai dengan abjad dari nama file dan folder yang terdapat di direktori. Selain
itu dengan menambahkan peritah -cftuvSUX atau –sort pada ls kita
juga bisa melihat atribut apa saja yang terdapat pada file tersebut.
Sekarang
coba buka terminal kalian dan ketikan whatis
ls maka akan muncul keterangan dari fungsi ls pada terminal tersebut
seperti gambar dibawah ini :
Dari gambar diatas kita tau
bahwa perintah ls berfungsi untuk menampilkan list dari isi direktori
pada komputer kita.
Adapun format penulisan pada syntax ls dapat
kita adalah sebagai berikut :
ls [OPTION].. [FILE]..
Untuk menambahkan opsi lainnya dalam perintah ls kita hanya tinggal menambahkan
perintah seperti –a, -l, -h, -d, -f dan sebgainya.
Contoh perintah ls menggunakan options :
ls
–lah
Perintah
dari ls -lah merupakan gabungan dari Options –a, -l, –h yang berfungsi untuk menampilkan daftar seluruh dari
direktori dengan format file berupa ukuran file, atribut file, dan juga tanggal
awal file tersebut tersimpan kedalam direktori.
Berikut ini merupakan opsi lainnya
yang terdapat pada perintah ls :
Untuk melihat options
lainnya yang dapat digunakan pada perintah ls,
kita dapat menulisakan perintah man ls.
Option
|
Long Option
|
Description
|
-a
|
–all
|
Menampilkan semua file, termasuk file yang diawali
dengan period (titik), jika dalam normalnya perintah ls
tidak menampilkannya (misalnya, file yang tersembunyi).
|
-A
|
–almost-all
|
Seperti
opsi -a, tapi tidak menampilkan . (current directory) dan .. (parent directory).
|
-d
|
–directory
|
Gunakan opsi ini bersama dengan opsi -l untuk melihat detail tentang
direktori, hanya menampilkan daftar tipe direktori
|
-F
|
–classify
|
Opsi ini
akan menambahkan karakter indikator ke akhir setiap nama yang terdaftar.
Misalnya, / jika namanya adalah
direktori.
|
-h
|
–human-readable
|
Menampilkan format ukuran file yang dapat dibaca
dengan mudah daripada byte, gunakan bersama dengan -l
|
-l
|
|
Menampilkan
hasil dalam satu format panjang kebawah
|
-r
|
–reverse
|
Menampilkan dalam urutan terbalik dari
normalnya ls menampilkan urutan abjad a-z
|
-S
|
|
Urutkan
hasil berdasarkan ukuran file.
|
-t
|
|
Urutkan hasil berdasarkan waktu modifikasi
|
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oke, mungkin penjelasan
dari admin cukup sampai disini saja, tidak lupa juga Admin mengucapkan Terimakasih
banyak kepada kalian semua yang telah mengunjungi website Jutsu Coding, semoga
artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian semua yang sedang mencari materi
seputar Linux. Selebihnya kami mohon maaf bila ada kesalahan kata atau ejaan
yang kurang tepat.
Terakhir jangan lupa juga
untuk selalu support Jutsu coding dan follow juga Fansfage Facebook dan
Instagram Jutsu Coding untuk mendapatkan informasi terkini seputar Teknologi
Informasi.