Showing posts with label news coding. Show all posts
Showing posts with label news coding. Show all posts

Mengenal piramidaTesting, Apa sih ? keuntungan dan cara implementasinya ?

2:06 AM Add Comment
Piramida Testing


1. Apa itu Piramida Testing ?

Piramida testing adalah sebuah konsep yang mengelompokkan tes perangkat lunak menjadi tiga kategori utama: unit, integrasi, dan UI (atau e2e tests). Konsep ini membantu pengembang dan profesional QA untuk memastikan kualitas yang lebih tinggi, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menemukan akar penyebab bug, dan membangun rangkaian tes yang lebih andal.


Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing kategori tes dalam piramida testing:

  • Unit tests adalah tes yang memeriksa fungsi atau metode tertentu dalam kode sumber. Unit tests biasanya berfokus pada logika bisnis dan algoritma, dan tidak bergantung pada komponen eksternal seperti database atau API. Unit tests harus menjadi bagian terbesar dari piramida testing, karena mereka cepat, murah, dan mudah dipelihara.
  • Integration tests adalah tes yang memeriksa interaksi antara beberapa komponen atau sistem, seperti layanan, database, atau antarmuka. Integration tests biasanya lebih lambat, lebih mahal, dan lebih sulit dipelihara daripada unit tests, tetapi mereka dapat menemukan bug yang tidak terdeteksi oleh unit tests. Integration tests harus menjadi bagian menengah dari piramida testing, karena mereka memberikan cakupan yang lebih luas dan lebih realistis dari perilaku aplikasi.
  • UI tests atau e2e tests adalah tes yang memeriksa fungsi aplikasi dari sudut pandang pengguna akhir, biasanya dengan menggunakan alat otomatisasi seperti Selenium atau Appium. UI tests atau e2e tests biasanya paling lambat, paling mahal, dan paling rapuh daripada tes lainnya, tetapi mereka dapat menemukan bug yang mempengaruhi pengalaman pengguna secara langsung. UI tests atau e2e tests harus menjadi bagian terkecil dari piramida testing, karena mereka membutuhkan sumber daya yang lebih banyak dan lebih rentan terhadap perubahan.

Piramida testing adalah sebuah pedoman yang dapat membantu tim pengembang aplikasi untuk merancang dan melaksanakan strategi tes yang efektif dan efisien. Dengan mengikuti piramida testing, tim dapat mengurangi biaya, meningkatkan kecepatan, dan meningkatkan kualitas produk perangkat lunak mereka.

Baca juga Praktik Terbaik DevOps: Menuju Efisiensi dan Ketangguhan yang Lebih Baik

 

2. Keuntungan mengimplementasikan Piramida Testing

Piramida testing memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

Efisiensi: Karena dasar piramida terdiri dari unit tests, yang dapat dilakukan dengan cepat dan murah, tim dapat mencapai cakupan yang banyak dengan sumber daya yang minimal. Ini membuat proses testing menjadi lebih efisien.

Umpan balik yang lebih cepat: Unit tests dan integration tests, yang merupakan sebagian besar dari piramida testing, dapat dijalankan dengan cepat. Ini memungkinkan tim untuk mendapatkan umpan balik yang lebih cepat tentang kualitas kode dan fungsionalitas aplikasi.

Kualitas yang lebih tinggi: Dengan mengikuti piramida testing, tim dapat mengurangi risiko bug, kesalahan, dan ketidaksesuaian yang dapat mempengaruhi pengalaman pengguna dan kinerja aplikasi. Piramida testing juga membantu tim untuk memastikan bahwa setiap lapisan aplikasi telah diuji secara menyeluruh dan konsisten.


3. Bagaimana cara mengimplementasikan Piramida Testing

Untuk mengimplementasikan piramida testing pada proyek Anda, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Tentukan tujuan dan lingkup dari tes perangkat lunak Anda. Apa yang ingin Anda capai dengan tes? Apa yang ingin Anda uji? Apa yang tidak ingin Anda uji?
  • Pilih alat dan kerangka kerja yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda dapat menggunakan berbagai alat dan kerangka kerja untuk menulis dan menjalankan tes perangkat lunak, seperti JUnit, TestNG, Selenium, Appium, Cucumber, dan lain-lain. Pastikan Anda memilih alat yang kompatibel dengan bahasa pemrograman, platform, dan arsitektur aplikasi Anda.
  • Mulailah dengan menulis unit tests untuk setiap komponen atau fungsi dalam kode sumber Anda. Pastikan Anda menutupi semua skenario yang mungkin, termasuk jalur bahagia, penanganan kesalahan, dan kasus batas. Jalankan unit tests secara teratur dan perbaiki bug yang ditemukan.
  • Lanjutkan dengan menulis integration tests untuk menguji interaksi antara komponen atau sistem yang berbeda. Pastikan Anda menyiapkan lingkungan tes yang sesuai, seperti database, API, atau layanan eksternal. Jalankan integration tests setelah Anda yakin bahwa unit tests telah berhasil. Perbaiki bug yang ditemukan.
  • Terakhir, tulis UI tests atau e2e tests untuk menguji fungsi aplikasi dari sudut pandang pengguna akhir. Pastikan Anda meniru perilaku pengguna yang realistis, seperti klik, geser, ketik, dan lain-lain. Jalankan UI tests atau e2e tests setelah Anda yakin bahwa integration tests telah berhasil. Perbaiki bug yang ditemukan.
  • Evaluasi dan perbaiki rangkaian tes Anda secara berkala. Pastikan Anda menghapus tes yang tidak relevan, duplikat, atau usang. Pastikan Anda menambahkan tes baru untuk fitur baru atau perubahan yang dibuat. Pastikan Anda menjaga keseimbangan antara kuantitas dan kualitas tes Anda.




5 Teks Editor Terbaik di Tahun 2023

9:52 PM Add Comment

 



Pada tahun 2023, ada banyak pilihan teks editor yang tersedia untuk digunakan dalam menulis dan mengembangkan kode. Namun, beberapa editor teks terbaik yang patut dicoba dan layak untuk diperhatikan.


1. JetBrains

JetBrains adalah rangkaian editor teks yang memiliki beberapa editor termasuk IntelliJ IDEA, PhpStorm, WebStorm, dan PyCharm. Editor teks ini menyediakan fitur-fitur canggih seperti debugging, auto-completion, refactoring, dan integrasi dengan berbagai bahasa pemrograman. JetBrains juga memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, serta dukungan komunitas yang besar.

Beli di Shopee


2. Visual Studio Code

Visual Studio Code adalah salah satu teks editor terpopuler dan banyak digunakan oleh para pengembang. Editor teks ini dikembangkan oleh Microsoft dan berjalan pada berbagai platform seperti Windows, macOS, dan Linux. Visual Studio Code memiliki fitur-fitur canggih seperti debugging, tanda-tangan kode, dan integrasi dengan layanan cloud. Editor teks ini juga memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah digunakan, serta dukungan komunitas yang besar.


3. Sublime Text

Sublime Text adalah editor teks ringan dan sangat cepat yang tersedia untuk platform Windows, macOS, dan Linux. Editor teks ini memiliki tampilan yang menarik dan banyak fitur seperti auto-completion, snippet, dan multi-cursor editing. Sublime Text juga memiliki ekosistem plugin yang besar yang memungkinkan pengembang untuk menyesuaikan editor sesuai kebutuhan mereka.

Beli di Shopee


4. Atom

Atom adalah editor teks gratis yang dikembangkan oleh GitHub. Editor teks ini berjalan pada berbagai platform termasuk Windows, macOS, dan Linux. Atom memiliki antarmuka yang sangat fleksibel dan dapat disesuaikan, serta banyak fitur seperti auto-completion, multiple panes, dan integrasi dengan Git. Atom juga memiliki ribuan paket plugin yang dapat digunakan oleh pengembang untuk meningkatkan fungsionalitas editor teks.

Baca juga  Cara menginstall pakage di Atom


5. Brackets

Brackets adalah editor teks gratis dan open source yang dikembangkan oleh Adobe. Editor teks ini berjalan pada Windows, macOS, dan Linux. Brackets memiliki fitur-fitur seperti auto-completion, live preview, dan inline editing. Editor teks ini juga memiliki antarmuka yang menarik dan mudah digunakan.


Kesimpulannya, ada banyak pilihan teks editor yang tersedia di tahun 2023. Namun, Visual Studio Code, Sublime Text, Atom, JetBrains, dan Brackets adalah beberapa dari editor teks terbaik yang patut dicoba dan layak untuk diperhatikan. Pilihlah editor teks yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan tingkatkan produktivitas Anda dalam menulis dan mengembangkan kode.


8 Hal Penting untuk Memastikan Keamanan Data Pribadi dalam Pembuatan KTP Digital

8:16 PM Add Comment

Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital yang direncanakan pemerintah memerlukan perhatian khusus terhadap keamanan siber dan perlindungan data pribadi. Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha, menekankan pentingnya memperhatikan beberapa hal yang dapat menjamin keamanan data pribadi pengguna.


Pertama-tama, data harus dienkripsi agar tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Selain itu, sistem harus memiliki mekanisme autentikasi yang kuat untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses dan menggunakan data. Sistem juga harus dilindungi dari serangan-serangan seperti DDoS dan SQL injection.


Selain itu, sistem harus memiliki prosedur backup dan recovery yang baik untuk memastikan bahwa data dapat dikembalikan dalam keadaan baik jika terjadi kegagalan sistem. Sistem juga harus memantau dan melacak semua akses ke data untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang mengakses dan memanipulasinya. Selain itu, sistem harus memenuhi standar keamanan industri yang relevan seperti ISO 27001 atau NIST (National Institute of Standards and Technology).


Pengguna juga harus dilatih dan disensibilisasi tentang pentingnya keamanan siber dan perlindungan data. Selain itu, tes keamanan siber pada sistem harus berulang kali dilakukan secara berkala.


Namun, penting untuk memperhatikan isu efektifitas dalam pelaksanaan program ini. Misalnya, infrastruktur internet yang belum merata di Indonesia. Oleh karena itu, program KTP digital harus dilaksanakan bertahap mengikuti infrastruktur internet. Selain itu, perlu dipikirkan solusi untuk orang-orang yang tidak memiliki smartphone, seperti dengan print QR code untuk dilakukan scan bila dibutuhkan.


Perlu juga kesiapan penyedia layanan terhadap teknologi ini, termasuk perbaikan dan upgrade infrastruktur IT Dukcapil dan server yang sudah mulai tua. Jika perlu, KTP elektronik lama dapat tetap digunakan bersamaan dengan KTP digital sampai nanti semua masyarakat sudah siap beralih ke KTP digital.


Pemerintah menargetkan sekitar 50 juta penduduk Indonesia memiliki Identitas Kependudukan Digital (IKD) pada tahun ini. Oleh karena itu, masyarakat perlu mendatangi kantor Dinas Dukcapil di wilayah masing-masing dan didampingi petugas untuk mendaftarkan diri di aplikasi IKD. Dengan memperhatikan poin-poin krusial ini, data pribadi pengguna akan lebih aman dan terlindungi.


Kelebihan dan Kelemahan Multi-Page Application untuk Pembangunan Aplikasi Web

7:50 PM Add Comment

Multi-Page Application design

Multi-page application (MPA) adalah jenis aplikasi web yang terdiri dari beberapa halaman yang terpisah. MPA sangat berbeda dengan single-page application (SPA), yang hanya terdiri dari satu halaman dan semua perubahan dilakukan secara dinamis tanpa perlu memuat ulang halaman. Meskipun MPA memiliki kelemahan dalam hal waktu muat, pengembang dan pengguna masih menggunakannya karena fleksibilitas dan kemampuannya untuk mengakomodasi banyak jenis konten.


Salah satu keuntungan dari MPA adalah kemampuannya untuk membangun tata letak yang lebih kompleks. Karena MPA terdiri dari beberapa halaman, pengembang dapat memisahkan konten yang berbeda ke dalam halaman yang berbeda, sehingga membuat pengaturan dan pemeliharaan lebih mudah. Selain itu, MPA memungkinkan pengembang untuk lebih mudah mengoptimalkan SEO dan memfasilitasi integrasi dengan media sosial.


MPA juga memberikan pengguna pengalaman yang lebih intuitif. Dalam MPA, setiap halaman memiliki fokus khusus pada tugas tertentu. Dengan demikian, pengguna memiliki lebih banyak waktu untuk memahami konten pada halaman tersebut, dan memiliki lebih sedikit distraksi. Selain itu, MPA memungkinkan pengguna untuk menggunakan tombol "back" pada browser, yang dapat membantu mereka kembali ke halaman sebelumnya jika mereka ingin mengakses kembali konten yang telah dilihat sebelumnya.


Namun, MPA juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utama adalah waktu muat halaman yang lambat. Karena setiap halaman harus dimuat ulang, MPA memerlukan waktu yang lebih lama untuk memuat seluruh konten dibandingkan dengan SPA. Hal ini dapat menyebabkan frustrasi bagi pengguna yang tidak ingin menunggu waktu muat yang lama. Selain itu, MPA juga memerlukan pengelolaan navigasi yang lebih kompleks, terutama jika halaman situs yang kompleks dan berisi banyak konten.


Untuk mengatasi kelemahan MPA, beberapa pengembang web mengombinasikan teknologi MPA dengan teknologi SPA. Ini dikenal sebagai hybrid application atau multi-page application yang ditingkatkan. Hybrid application memungkinkan pengguna untuk menggunakan tampilan SPA pada halaman tertentu, sementara menggabungkan tampilan MPA pada halaman lain. Dalam hal ini, SPA digunakan untuk tampilan yang lebih interaktif seperti untuk formulir, sedangkan MPA digunakan untuk tampilan yang lebih statis seperti untuk konten statis.


Dalam kesimpulannya, MPA adalah jenis aplikasi web yang masih banyak digunakan karena fleksibilitas dan kemampuannya untuk mengakomodasi banyak jenis konten. Namun, pengembang perlu mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan MPA dalam merancang aplikasi web mereka, dan mengoptimalkan penggunaan teknologi SPA di mana diperlukan. Dengan pendekatan yang tepat, pengembang dapat membuat aplikasi web yang mudah digunakan dan efisien bagi pengguna.

Mengenal Single Page Application (SPA) dan Keuntungannya

7:39 PM Add Comment

Single Page Aplication

 

Single Page Application (SPA) adalah sebuah pendekatan dalam membangun aplikasi web modern yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan satu halaman saja, tanpa perlu memuat ulang seluruh halaman seperti pada aplikasi web tradisional. Dalam SPA, konten pada halaman akan diperbarui secara dinamis sesuai dengan interaksi pengguna, sehingga memberikan pengalaman yang lebih halus dan responsif.


Salah satu contoh dari SPA yang populer adalah Gmail. Saat pengguna mengklik pada pesan email, konten pada halaman tidak perlu dimuat ulang, melainkan diperbarui secara dinamis. Hal ini membuat aplikasi web Gmail terasa lebih responsif dan nyaman digunakan, terlebih jika dibandingkan dengan aplikasi web tradisional yang memerlukan waktu untuk memuat ulang seluruh halaman setiap kali pengguna melakukan interaksi.

Baca juga Angular framework untuk membuat Single Page Application


Keuntungan dari penggunaan pendekatan SPA antara lain:


1. Responsif dan Lebih Cepat

Dalam SPA, sebagian besar sumber daya aplikasi, seperti file CSS, JavaScript, dan gambar, dimuat hanya satu kali pada awalnya, kemudian disimpan di dalam memori browser. Saat pengguna berinteraksi dengan aplikasi, konten akan diperbarui secara dinamis tanpa perlu memuat ulang seluruh halaman. Hal ini membuat aplikasi terasa lebih responsif dan cepat.


2. Pengalaman Pengguna yang Lebih Halus

Dalam aplikasi web tradisional, pengguna harus menunggu seluruh halaman dimuat ulang setiap kali mereka melakukan interaksi, misalnya saat mengklik tautan atau tombol pada navigasi. Dalam SPA, halaman hanya dimuat satu kali pada awalnya, dan setelah itu semua interaksi akan dilakukan secara dinamis. Pengguna akan merasakan pengalaman yang lebih halus dan nyaman karena tidak perlu menunggu seluruh halaman dimuat ulang setiap kali mereka melakukan interaksi.


3. Pemeliharaan yang Lebih Mudah

Dalam SPA, sebagian besar kode aplikasi dijalankan di sisi klien (client-side), sehingga memungkinkan pengembang untuk memisahkan tugas antara sisi klien dan sisi server. Hal ini membuat pemeliharaan aplikasi lebih mudah, karena perubahan pada kode sisi klien tidak akan mempengaruhi kode sisi server. Selain itu, karena sebagian besar sumber daya aplikasi dimuat hanya satu kali pada awalnya, perubahan pada aplikasi dapat diterapkan dengan cepat dan mudah.


4. Dukungan untuk Aplikasi Mobile

SPA sangat cocok untuk digunakan dalam membangun aplikasi mobile, karena ukuran file yang relatif kecil dan pengalaman pengguna yang lebih responsif. Dalam aplikasi mobile, kecepatan dan responsifitas sangat penting, dan SPA mampu memberikan pengalaman yang lebih baik daripada aplikasi web tradisional.


Kesimpulan

Single Page Application (SPA) adalah sebuah pendekatan dalam membangun aplikasi web modern yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan satu halaman saja, tanpa perlu memuat ulang seluruh halaman seperti pada aplikasi web.