Stigma " programmer itu Introvert "
Di Posting Oleh : wandi
Kategori : news coding
Pada kesempatan kali ini Admin mengucapkan termikasih banyak kepada kalian yang selalu mensupport blog kami ini, tidak lupa juga admin mengingatkan kepada kalian untuk selalu menjaga kesehatan apalagi sekarang sedang terjadi Pandemic Covid 19 dan kalian pun harus berdiam diri di dalam rumah untuk mencegah penyebaran Virus Corona ini.
Itulah pembahasan mengenai salah stigma yang menempel pada programmer. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa diartikel yang lainnya.
Mau liat atau download source code aplikasi premium bisa disini.
Di Posting Oleh : wandi
Kategori : news coding
Pada kesempatan kali ini Admin mengucapkan termikasih banyak kepada kalian yang selalu mensupport blog kami ini, tidak lupa juga admin mengingatkan kepada kalian untuk selalu menjaga kesehatan apalagi sekarang sedang terjadi Pandemic Covid 19 dan kalian pun harus berdiam diri di dalam rumah untuk mencegah penyebaran Virus Corona ini.
Kali ini mimin bakal bahas mengenai kata orang - orang kan kebanyakan programmer itu introvert bener gak sih ? Tapi sebelum bahas lebih jauh mimin bagai sedikit mengutip dulu introvert itu apa sih ? Jadi Introvert adalah istilah psikologi yang diberikan kepada orang yang diberi stigma punya kepribadian pendiam dan penyendiri.
Programmer Introvert ?
Salah satu miskonsepsi yang paling sering admin dengar tentang programmer adalah “programmer itu introvert” . Kesalahpahaman yang menyebabkan pelabelan stereotip ini ternyata menghasilkan dampak buruk dalam jangka panjang. Salah satunya, adalah organisasi yang memperlakukan programmer sebagai manusia tertutup, yang cukup diberikan internet kencang dan mungkin earphone bagus, lalu mereka dibiarkan ngoding setiap harinya ( kerja rodi 🤣 ).
Padahal yang sebenarnya terjadi, bukan itu. Mudah melabeli programmer sebagai introvert, karena natur pekerjaan mereka yang mengharuskan duduk diam sendirian, mengetik di depan layar komputer. Tapi apakah itu menjadikan mereka introvert? Tentu saja tidak. Sebaliknya, justru programmer harus dituntut untuk keluar dari depan komputer, berinteraksi dengan orang lain, baik dalam rangka memperbaiki kerja tim programmer, maupun untuk mendapatkan konteks bisnis dari produk yang sedang mereka buat. Pemahaman konteks yang baik, akan membawa kemajuan jauh dalam program yang mereka buat. Terus ada yang bilang “Tapi, programmer di kantor saya, senengnya diisolasi di ruangan sendiri, terus asik sendiri di depan laptopnya" .
Baca juga Ini dia persiapkan untuk jadi web developer
Justru itulah tantangan dalam sebuah organisasi. Menurut mimin bahwa programmer haruslah berkembang dengan lebih memahami konteks bisnis dan itu tidak akan terjadi jika mereka tidak berinteraksi dengan orang lain. Dan ini perlu dibuat alur kerja yang ajeg di dalam organisasi itu sendiri. Ada kala mereka harus berdiskusi dengan calon user namun ada saatnya mereka harus konsentrasi mengetik barisan kode, tanpa diganggu interupsi dari pihak luar.
Ujungnya, ini bisa terjadi jika ada pemahaman bersama tentang nilai seorang programmer di dalam sebuah organisasi. Programmer, sebagai pihak yang menawarkan keterampilan dirinya, perlu bisa mengkomunikasikan apa saja yang bisa ia bantu untuk meningkatkan nilai sebuah organisasi. Organisasi, sebagai pihak yang mempekerjakan programmer, perlu bisa menilai bagaimana seorang programmer bisa tumbuh bersama organisasi itu. Kebiasaan memperlakukan programmer sebagai kuli kode yang semata menerima pesanan lantas ditagih hasilnya, perlu dihentikan. Sebaliknya, komunikasi dua arah yang baik, harus terus dipelihara.
Baca juga Apa sih yang harus di pelajari untuk jadi web developer
Itulah pembahasan mengenai salah stigma yang menempel pada programmer. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa diartikel yang lainnya.
Mau liat atau download source code aplikasi premium bisa disini.
0 Komentar