Showing posts with label Pemprograman. Show all posts
Showing posts with label Pemprograman. Show all posts

Konsep bilangan dasar dalam bahasa Pemrograman Assembly

10:00 PM Add Comment

Pada kesempatan kali ini admin akan sedikit menjelaskan mengenai jenis bilangan yang digunkan pada pemrograman bahasa Assembler. Sebelum masuk kedalam materi alangkah baiknya kalian sudah mengethaui definisi tentang bahasa Assembler. Jika ada yang belum mengetahui kalian dapat mengunjungi link ini Apa itu Bahasa Assembeler?  




BERBAGAI JENIS BILANGAN

Didalam pemrograman dengan bahasa assembler, bisa digunakan berbagai jenis bilangan. Jenis bilangan yang bisa digunakan, yaitu: Bilangan biner, oktaf, desimal dan hexadesimal. Pemahaman terhadap jenis-jenis bilangan ini adalah penting, karena akan sangat membantu kita dalam pemrograman yang sesungguhnya.


BILANGAN BINER
Sebenarnya semua bilangan, data maupun program itu sendiri akan diterjemahkan moleh komputer ke dalam bentuk biner. Jadi pendefinisisan data dengan jenis bilangan apapun(Desimal, oktaf dan hexadesimal) akan selalu diterjemahkan oleh komputer ke dalam bentuk biner. Bilangan biner adalah bilangan yang hanya terdiri atas 2 kemungkinan(Berbasis dua), yaitu 0 dan 1. Karena berbasis 2, maka pengkorversian ke dalam bentuk desimal adalah dengan mengalikan suku ke-N dengan 2N. Contohnya: bilangan biner 01112 = (0 X 23) + (1 X 22) + (1 X 21) + (1 X 20) = 710.
Baca Juga : Apa itu Cyberlaw ?
BILANGAN DESIMAL
Tentunya jenis bilangan ini sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Bilangan Desimal adalah jenis bilangan yang paling banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kebanyakan orang sudah akrab dengannya. Bilangan desimal adalah bilangan yang terdiri atas 10 buah angka(Berbasis 10), yaitu angka 0-9. Dengan basis sepuluh ini maka suatu angka dapat dijabarkan dengan perpangkatan sepuluh. Misalkan pada angka 12310 = (1 X 102) + (2 X 101) + (1 X 100).

BILANGAN OKTAL
Bilangan oktal adalah bilangan dengan basis 8, artinya angka yang dipakai hanyalah antara 0-7. Sama halnya dengan jenis bilangan yang lain, suatu bilangan oktal dapat dikonversikan dalam bentuk desimal dengan mengalikan suku ke-N dengan 8 N. Contohnya bilangan 128 = (1 X 81) + (2 X 80) = 1010.

BILANGAN HEXADESIMAL
Bilangan hexadesimal merupakan bilangan yang berbasis 16. Dengan angka yang digunakan berupa: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Dalam pemrograman assembler, jenis bilangan ini boleh dikatakan yang paling banyak digunakan. Hal ini dikarenakan mudahnya pengkonversian bilangan ini dengan bilangan yang lain, terutama dengan bilangan biner dan desimal. Karena berbasis 16, maka 1 angka pada hexadesimal akan menggunakan 4 bit.

BILANGAN BERTANDA DAN TIDAK
Pada assembler bilangan-bilangan dibedakan lagi menjadi 2, yaitu bilangan bertanda dan tidak. Bilangan bertanda adalah bilangan yang mempunyai arti plus(+) dan minus(-), misalkan angka 17 dan -17. Pada bilangan tidak bertanda, angka negatif(yang mengandung tanda '-') tidaklah dikenal. Jadi angka -17 tidak akan akan dikenali sebagai angka -17, tetapi sebagai angka lain. 
Baca Juga : Apa itu Oracle ?
Kapan suatu bilangan perlakukan sebagai bilangan bertanda dan tidak? Assembler akan selalu melihat pada Sign Flag, bila pada flag ini bernilai 0, maka bilangan akan diperlakukan sebagai bilangan tidak bertanda, sebaliknya jika flag ini bernilai 1, maka bilangan akan diperlakukan sebagai bilangan bertanda. Pada bilangan bertanda bit terakhir (bit ke 16) digunakan sebagai tanda plus(+) atau minus(-). Jika pada bit terakhir bernilai 1 artinya bilangan tersebut adalah bilangan negatif, sebaliknya jika bit terakhir bernilai 0, artinya bilangan tersebut adalah bilangan positif.


---------------------------------------------------------------------------------------

Oke, mungkin penjelasan dari admin cukup sampai disini saja, tidak lupa juga Admin mengucapkan Terimakasih banyak kepada kalian semua yang telah mengunjungi website Jutsu Coding, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian semua yang sedang mencari materi tentang jenis bilangan pada pemrograman dengan bahasa assembler. Selebihnya kami mohon maaf bila ada kesalahan kata atau ejaan yang kurang tepat.

Terakhir jangan lupa juga untuk selalu support Jutsu coding dan follow juga Fansfage Facebook dan Instagram Jutsu Coding untuk mendapatkan informasi terkini seputar Teknologi Informasi.




Apa itu Bahasa Assembly ?

10:00 PM Add Comment

Tentunya bagi seorang programmer pengetahuan dasar tentang bahasa tingkat rendah seperti assembler itu sangatlah penting karena seorang programmer yang handal dan berbakat tidak hanya mengetahui tentang coding tapi Harus mengetahui tentang teorinya juga.

Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, admin akan menjelasakan tentang “apa itu bahasa Assembler atau Assembly” atau sering juga disebut dengan bahasa tingkat rendah. Oke kalo begitu kita langsung saja masuk ke materi...


Contoh bahasa Assembly


APA ITU BAHASA ASSEMBLY ?

Bahasa rakitan atau assembly language merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan dalam pemrograman komputer, mikroprosesor, pengendali mikro, dan perangkat lainnya yang dapat diprogram. Bahasa rakitan mengimplementasikan representasi atas kode mesin dalam bentuk simbol-simbol yang secara relatif lebih dapat dipahami oleh manusia. Berbeda halnya dengan bahasa-bahasa tingkat tinggi yang berlaku umum, bahasa rakitan biasanya mendukung secara spesifik untuk suatu ataupun beberapa jenis arsitektur komputer tertentu.
Dengan demikian, portabilitas bahasa rakitan tidak dapat menandingi bahasa-bahasa lainnya yang merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Namun, bahasa rakitan memungkinkan programmer memanfaatkan secara penuh kemampuan suatu perangkat keras tertentu yang biasanya tidak dapat ataupun terbatas bila dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi.


BAGAIMANA CARA BAHASA ASSEMBLY BEKERJA ?

Pada bahasa assembly, programmer umumnya menggunakan sebuah program utilitas yang disebut sebagai perakit dalam bahasa Inggris disebut assembler yang digunakan untuk menerjemahkan kode dalam bahasa rakitan tersebut ke dalam kode mesin untuk perangkat keras tertentu.

Sebuah perintah dalam bahasa rakitan biasanya akan diterjemahkan menjadi sebuah instruksi mnemonic dalam kode mesin, berbeda halnya dengan kompiler pada bahasa pemrograman tingkat tinggi yang menerjemahkan sebuah perintah menjadi sejumlah instruksi dalam kode mesin. Beberapa perangkat lunak bahasa rakitan terkenal biasanya menyediakan tambahan fitur untuk memfasilitasi proses pengembangan program, mengontrol proses perakitan, dan alat bantu (debugging).


DASAR ALASAN MENGGUNAKAN BAHASA ASSEMBLY ?

Ada beberapa dasar alasan menggunakan bahasa rakitan dilihat dari sudut pandang penggunaannya:

·       Bahasa rakitan dibandingkan dengan bahasa mesin
bahasa rakitan merupakan representasi atas bahasa mesin yang dirancang agar lebih mudah dipahami oleh manusia. Dengan menggunakan bahasa rakitan, seorang programmer dapat lebih mudah mengingat instruksi-instruksi dengan menggunakan simbol yang lebih dimengerti dibandingkan bila menggunakan simbol mnemonic kode mesin secara langsung. Demikian halnya pula dengan mekanisme lompatan yang umum terdapat dalam bahasa mesin yang biasanya menggunakan alamat memori, programmer dapat lebih mudah menggunakan fasilitas pelabelan yang terdapat pada bahasa rakitan dibandingkan menggunakan alamat memori tertentu dalam kode mnemonic.
·       Bahasa rakitan dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi
bahasa rakitan memungkinkan programmer untuk mengontrol serta memanfaatkan secara penuh kapabilitas yang terdapat atas suatu perangkat keras, berbeda halnya dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang memiliki banyak keterbatasan dalam pemanfaatan secara penuh suatu perangkat keras. Bahasa rakitan menjanjikan tingkat unjuk kerja yang maksimum karena sifatnya yang menerjemahkan secara langsung instruksi rakitan menjadi instruksi mesin, berbeda halnya dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang biasanya menerjemahkan sebuah instruksi menjadi sejumlah kode mesin.

---------------------------------------------------------------------------------------

Oke, mungkin penjelasan dari admin cukup sampai disini saja, tidak lupa juga Admin mengucapkan Terimakasih banyak kepada kalian semua yang telah mengunjungi website Jutsu Coding, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian semua yang sedang mencari materi tentang bahasa Assembler. Selebihnya kami mohon maaf bila ada kesalahan kata atau ejaan yang kurang tepat.

Terakhir jangan lupa juga untuk selalu support Jutsu coding dan follow juga Fansfage Facebook dan Instagram Jutsu Coding untuk mendapatkan informasi terkini seputar Teknologi Informasi.



Operator Bitwise pada bahasa Python - Belajar Bahasa Python Part $7

10:33 PM Add Comment

Pada kesempatan kali ini Admin mengucapkan termikasih banyak kepada kalian yang selalu mensupport blog kami ini, tidak lupa juga admin mengingatkan kepada kalian untuk selalu menjaga kesehatan apalagi sekarang sedang terjadi Pandemic Covid 19 dan kalian pun harus berdiam diri di dalam rumah untuk mencegah penyebaran Virus Corona ini.
Logo Python


Tetapi jangan khawtir dengan berdiam diri di rumah kalianpun bisa mendapatkan ilmu tambahan dengan cara belajar dari Internet seperti yang akan Admin bahas di pertemuan ke-tujuh ini, admin akan menjelaskan tentang Operator perbandingan pada bahasa Python. Sebelumnya Admin telah menjelaskan tentang Operator Logika pada bahasa Python.

Adapun version Python yang digunakan Admin adalah version 2.7.16, tetapi lebih baik kalian menginstall version terbaru saja. Oke sekarang, kita langsung saja masuk kedalam materi yang ketiga yaitu tentang Operator Bitwise dalam bahsa Python.



OPERATOR BITWISE

1.    Apa itu Operator Bitwise ?

Operator Bitwise merupakan salah satu operator yang terdapat pada bahasa Python untuk menangani operasi logika, khususnya dalam bilangan binner dalm bentuk bit.

Pada dasarnya operator Bitwise tidak terlalu sering dipakai oleh para programmer, karena operatort ini hanya dapat digunakan untuk membuat prorgam yang memproses bit-bit pada komputer saja. Selain dari itu untuk dapat memahami operator Bitwise pun kita harus paham terlebih dahulu tentang sistem pada bilangan binner.

Pada bahasa Python terdapat 6 jenis pendukung operator Bitwise, diantaranya :

Operator
Nama
Contoh
Biner
Hasil (biner)
Hasil (decimal)
&
And
5 & 12
101 & 1100
100
4
|
Or
5 | 12
101 | 1100
1101
13
^
Xor
5 ^ 12
101 ^ 1100
1001
9
~
Not
~ 5
~101
110
-6 (dua komplemen)
<< 
Left shift
5 << 1
101 << 1
1010
10
>> 
Right shift
5 >> 1
101 >> 1
10
2

2.    Contoh Operator Bitwise ?

Program :

A = 5
B = 12

print('A Merupakan bilangan',A ,'desimal atau',bin(A),'biner')
print('B Merupakan bilangan',B ,'desimal atau',bin(B),'biner')

print('\n')

print('A & B  :',A & B)
print('A | B  :',A | B)
print('A ^ B  :',A ^ B)
print('~A     :',~A)
print('A << 1 :',A << 1)
print('A >> 1 :',A >> 1)


Output :

A Merupakan bilangan 5 desimal atau 0b101 biner
B Merupakan bilangan 12 desimal atau 0b1100 biner

A & B  : 4
A | B  : 13
A ^ B  : 9
~A     : -6
A << 1 : 10
A >> 1 : 2



Contoh Bitwise

Baca Juga : Operator Penugasan pada bahasa Python
Contoh Bitwise



Keterangan :

Pada contoh diatas, saya telah mendefinisikan 2 buah variabel yaitu A dan B yang memiliki nilai awal 5 dan 12, jika saya konversikan keduanya kedalam bilangan binner maka Variable A dan B akan menjadi 

A = 5 (desimal) = 101 (biner)
B = 12 (desimal) = 1100 (biner)

Untuk mengkonversikan dari bilangan Desimal ke Binner saya menggunkan function bawaaan python yaitu bin(), function ini bisa digunakan untuk menampilkan atau menerjemahkan angka Desimal menjadi Binner. 



-------------------------------------------------------------------------------------------


Oke, mungkin ini adalah materi terakhir yang akan membahas tentang macam-macam operator pada bahasa Python, karena pada materi sebelumnya Admin sudah membahasa tentang 5 macam operator yang terdapat pada bahasa Python dan operator ini adalah Operator terakhir yang telah kita bahasa yaitu operator Bitwise. Pada pertemuan selanjutnya Admin akan membahas tentang Variable dan Tipe data pada bahasa Python. 

Jangan lupa juga untuk selalu support Jutsu coding dan follow juga Fansfage Facebook dan Instagram Jutsu Coding untuk mendapatkan informasi terkini seputar Teknologi. Sampai Jumpa lagi di Pertemuan Berikutnya...

Flowchart dan Use Case Aplikasi Pengelolaan Sistem Perpustakaan

11:00 AM Add Comment
Kali ini admin akan sharing mengenai flowchart dan use case untuk aplikasi pengelolaan sistem perpustakaan.  Semoga flowchart dan use case ini bisa menjadi referensi anda untuk membangun aplikasi pengelolaan sistem perpustakaan.

Untuk membuat Flowchart dan Use Case perlu kita pahami terlebih dahulu adalah cara kerja sistem tersebut atau proses bisnis sistem tersebut. karena jika tidak memahami proses bisnis maka untuk membuat flowchart dan use case akan tidak efektif atau tidak tepat.

1. Proses Bisnis


Proses bisnis aplikasi pengelolaan perpustakan adalah pertama mahasiswa mengisi daftar kunjungan perpustakaan. Kemudian mahasiswa mencari buku yang dipinjam, selanjutnya memberikan buku yang ingin di pinjam ke petugas perpustakaan. Jika mahasiswa tersebut belum memiliki kartu anggota perpustakaan maka akan terlebih dahulu membuat kartu anggota yang akan dicetak oleh petugas perpustakaan. Selanjutnya setelah terdaftar menjadi anggota baru, petugas piket ngeinputkan data peminjamanan buku, selanjutnya memberikan buku tersebut beserta tanggal pengembalian.

Jika sudah masuk ke tanggal pengembalian mahasiswa wajib mengembalikan buku tersebut, prosesnya adalah petama memberikan buku tersebut ke petugas perpustakaan, selanjutnya jika mahasiswa tersebut terlambat mengembalikan buku maka akan mendapatkan denda, setelah mahasiswa membayar denda petugas perpustakaan penginputkan data pengembalian buku dan mengembalikan buku ke rak buku seperti semula. 

2. Flowchart


Contoh Flowchart Sistem Pengelolaan Perpustakaan

3. Use Case

Contoh Use Case Sistem Pengelolaan Perpustakaan


Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini semoga bermanfaat. Sampai jumpa diartikel berikutnya.

Ingin liat dan download source code aplikasi bisa disini 


Operator Logika pada bahasa Python - Belajar Bahasa Python Part $6

7:29 AM Add Comment

Pada kesempatan kali ini Admin mengucapkan termikasih banyak kepada kalian yang selalu mensupport blog kami ini, tidak lupa juga admin mengingatkan kepada kalian untuk selalu menjaga kesehatan apalagi sekarang sedang terjadi Pandemic Covid 19 dan kalian pun harus berdiam diri di dalam rumah untuk mencegah penyebaran Virus Corona ini.
Logo Python


Tetapi jangan khawtir dengan berdiam diri di rumah kalianpun bisa mendapatkan ilmu tambahan dengan cara belajar dari Internet seperti yang akan Admin bahas di pertemuan ke-enam ini, admin akan menjelaskan sedikit tentang Operator Logika pada bahasa Python. Sebelumnya Admin telah menjelaskan tentang Operator Penugasan pada bahasa Python.

Adapun version Python yang digunakan Admin adalah version 2.7.16, tetapi lebih baik kalian menginstall version terbaru saja. Oke sekarang, kita langsung saja masuk kedalam materi yang ketiga yaitu tentang Operator Aritmatika dalam bahsa Python.


OPERATOR LOGIKA


1.      Apa itu Operator Logika?

Operator logika merupakan salah satu operator yang digunakan untuk melakukan operasi komputasi dari data boolean, yang terdiri dari True dan False. True bernilai benar dan False bernilai salah.

2.      Operasi Matematika pada Operasi Logika Python

Berikut ini merupakan beberapa operasi matematika yang ada pada bahasa python :

Operasi Matematika
Fungsi
< 
Lebih kecil dari
<=
Lebih kecil atau sama dengan
> 
Lebih besar dari
>=
Lebih besar atau sama dengan
==
Sama dengan
!=
Tidak sama dengan

3.      Jenis Operator Logika pada Python

Terdapat 4 jenis operator logika yang dapat kita gunakan pada bahasa pemrograman Python :

Operator
Python Function
Symbolic Function
AND
and()
&
OR
or()
|
XOR
xor()
^
NOT
not()
!


a)     Operator AND

Operator AND pada python dapat dilakukan menggunakan function and() atau &. Nilai kebenaran operator AND adalah benar ketika kedua operand bernilai benar atau True. Operand merupakan nilai yang digunakan pada operator logika.
Baca Juga : Operator Perbandingan pada bahasa Python

AND
Operand 1
Operand 2
True
True
True
False
True
False
False
False
True
False
False
False

b)     Operator OR

Operator OR pada bahasa python dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi or() atau |. Operator OR mempunyai nilai kebenaran salah saat kedua operand bernilai salah.

OR
Operand 1
Operand 2
True
True
True
True
True
False
True
False
True
False
False
False

c)     Operator XOR

Operator XOR pada bahasa Python adalah operasi logika dari OR Eksklusif. Dalam aljabar boolean. Operator XOR memberikan nilai kebenaran jika salah satu atau kedua operand memiliki nilai benar (1) .

XOR
Operand 1
Operand 2
True (2)
True (1)
 True (1)
True (1)
True (1)
False (0)
True (1)
False (0)
True (1)
False (0)
False (0)
False (0)

d)     Operator NOT

Operator NOT merupakan sebuat Operator pada bahasa Python yang berarti negasi atau kebalikan dari suatu nilai, misal jika nilai tersebut True dan diberi negasi maka akan menjadi False.


     Contoh Program :


Contoh Program Logika

Baca Juga : Operator Aritmatika pada bahasa Python
           
     Hasil Program :

Hasil Program Logika

     Penjelasan :
  • Di baris 4, operasi (2 > 3) and (11 <= 4) akan diproses menjadi False and False, hasilnya False.
  • Di baris 7, operasi string (‘JutsuCoding’ == ‘JutsuCoding’) or (7 <= 8) akan diproses menjadi True or True, hasilnya True.
  • Di baris 10, operasi not (8 < 8) akan diproses menjadi not False, maka hasilnya True.
  • Di baris 13, operasi (‘juTsucoding’ == ‘juTsucoding’) and (8 <= 6) or (3 != 3) akan diproses menjadi (True and False) or False, kemudian menjadi False or False, hasilnya False.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------


Oke, mungkin di pertemuan kali ini admin hanya akan membahasa tentang Operator Logika saja. Pada pertemuan selanjutnya Admin akan membahas tentang Operator terakhir pada bahasa Python yaitu Operator Bitwise. 

Dan jangan lupa juga untuk selalu support Jutsu coding dan follow juga Fansfage Facebook dan Instagram Jutsu Coding untuk mendapatkan informasi terkini seputar Teknologi.

Sampai Jumpa lagi di Pertemuan Berikutnya Tentang Operator Bitwise...