Showing posts with label Programming. Show all posts
Showing posts with label Programming. Show all posts

Apa Itu GitHub? Fungsi, Cara Kerja, dan Manfaatnya bagi Developer

10:00 PM Add Comment
Apa itu GitHub ?

1. Pengertian GitHub

GitHub adalah sebuah platform khusus untuk para pengembang yang berfungsi sebagai sistem manajemen project, sistem versioning code, dan platform jaringan sosial. Platform ini memudahkan pengembang dalam mengembangkan suatu karya dan membantu tim project dalam menyusun suatu folder yang berisikan file terkait pemrograman. GitHub juga memberikan layanan cloud untuk menyimpan dan mengelola project/repository git secara online, sehingga memungkinkan beberapa pengembang untuk mengerjakan satu proyek pada saat yang sama dan mengurangi risiko pekerjaan ganda atau konflik.

Baca juga Apa itu DevOps


2. Fungsi dan mafaat GiHub

Beberapa fungsi GitHub untuk para pengembang antara lain:

  • Memudahkan kolaborasi pengerjaan project dengan fitur distributed version control yang memungkinkan semua pengembang atau anggota tim untuk mengakses dan mengelola kode di satu tempat serta fitur project manajemen berbentuk papan kanban.
  • Mencegah perubahan kode yang dapat merusak kode asli dengan fitur Branch, yang memungkinkan pengembang untuk membuat "cabang" dari kode utama project, sehingga dapat melakukan perubahan pada kode tersebut tanpa berdampak langsung pada kode utama.
  • Menjadi portofolio bagi pengembang dengan memungkinkan pengembang untuk menampilkan project atau kode yang mereka kerjakan secara publik, sehingga dapat menunjukkan kemampuan mereka sebagai seorang profesional dan membantu calon klien atau perusahaan incaran untuk melihat karya dan kontribusi mereka ke berbagai project sesuai keahlian mereka.


Untuk menggunakan GitHub, pengembang dapat membangun kode, melacak perubahan, dan berinovasi solusi untuk masalah yang mungkin timbul selama proses pengembangan situs secara bersamaan. GitHub bekerja dengan membuat repositori, yaitu ruang penyimpanan tempat proyek berada. Repositori dapat disimpan secara lokal dalam folder di komputer atau dalam ruang penyimpanan di GitHub atau host online lainnya. Setiap anggota tim dapat mengakses, melakukan perubahan, dan mengambil tindakan lain untuk file atau proyek yang disimpan dalam repositori.

Baca juga Clean Code: buku wajib untuk programmer

Dengan begitu, GitHub memungkinkan semua pengembang dapat tetap terhubung dan bekerja bersama-sama meskipun berada di lokasi yang berbeda, waktu kerja menjadi lebih efisien, dapat diawasi secara real-time, dan meningkatkan keamanan data.


3. Kesimpulan

GitHub merupakan platform khusus untuk para pengembang yang memudahkan pengembangan suatu karya dan kolaborasi dalam pembuatan software melalui cloud. GitHub juga dapat menjadi media sosial yang memiliki postingan positif tentang ilmu pemrograman.

Apa itu CDN ? berikut adalah penjelasan lengkapnya

8:46 PM Add Comment
Content Delivery Network


CDN (Content Delivery Network) adalah infrastruktur jaringan yang digunakan untuk mengirimkan konten digital ke pengguna di seluruh dunia dengan cepat dan efisien. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, kelebihan, kekurangan, dan cara kerja dari CDN.


Pengertian CDN

CDN adalah infrastruktur jaringan yang terdiri dari server dan data center yang tersebar di seluruh dunia. Tujuan utama CDN adalah untuk mempercepat pengiriman konten digital seperti gambar, video, audio, dan teks ke pengguna di seluruh dunia dengan mengurangi jarak fisik antara server dan pengguna.


Fungsi CDN

Fungsi utama dari CDN adalah untuk mempercepat pengiriman konten digital ke pengguna di seluruh dunia. CDN bekerja dengan menempatkan konten digital di server yang tersebar di seluruh dunia. Ketika pengguna meminta konten digital, CDN akan mengirimkan konten dari server yang paling dekat dengan pengguna. Dengan cara ini, waktu respon menjadi lebih cepat, dan pengguna tidak perlu menunggu terlalu lama untuk memuat konten digital.

Baca juga Pengertian IoT dan contoh dalam kehidupan sehari - hari


Kelebihan dan kekurangan CDN

berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari CDN :


1. Kelebihan CDN

Ada beberapa kelebihan menggunakan CDN, di antaranya:

  • Mempercepat waktu muat: CDN dapat mempercepat waktu muat halaman web dan konten digital lainnya dengan menempatkan konten di server terdekat dengan pengguna.
  • Menurunkan biaya bandwidth: Dengan menggunakan CDN, biaya bandwidth dapat diturunkan karena konten digital tidak perlu dikirim dari server pusat.
  • Mengurangi beban server: Dengan menggunakan CDN, beban server dapat dikurangi karena konten digital disajikan dari server CDN yang tersebar di seluruh dunia.
  • Meningkatkan keandalan: Dengan menggunakan CDN, konten digital dapat disajikan dari server CDN yang berbeda jika server CDN yang satu mengalami gangguan.


2. Kekurangan CDN

Meskipun CDN memiliki beberapa kelebihan, namun ada juga kekurangan yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Biaya: Penggunaan CDN memerlukan biaya yang tidak murah karena pengguna harus membayar biaya sewa server dan biaya layanan CDN.
  • Masalah keamanan: CDN dapat menyebabkan masalah keamanan karena konten digital disimpan di server yang dikelola oleh pihak ketiga.
  • Kesulitan pengaturan: CDN dapat mengalami kesulitan pengaturan karena pengguna harus mengatur cache dan cache invalidation dengan benar agar tidak terjadi kesalahan.


Cara Kerja CDN

Cara kerja CDN adalah sebagai berikut:

  1. Pengguna meminta konten digital seperti halaman web, gambar, video, atau audio.
  2. Permintaan pengguna akan diarahkan ke server CDN terdekat.
  3. Server CDN akan mencari konten digital yang diminta di cache server.
  4. Jika konten digital ada di cache server, server CDN akan mengirimkan konten digital tersebut ke pengguna.
  5. Jika konten digital tidak ada di cache server, server CDN akan mengambil konten digital dari server pusat dan menyimpannya di cache server.
  6. Konten digital yang disimpan di cache server akan disajikan ke pengguna dari server.


Baca juga Fungsi dan cara kerja FTP


Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa CDN adalah infrastruktur jaringan yang digunakan untuk mempercepat pengiriman konten digital ke pengguna di seluruh dunia dengan mengurangi jarak fisik antara server dan pengguna. Dalam penggunaannya, CDN memiliki kelebihan dalam mempercepat waktu muat, menurunkan biaya bandwidth, mengurangi beban server, dan meningkatkan keandalan. Namun, CDN juga memiliki kekurangan seperti biaya yang tidak murah, masalah keamanan, dan kesulitan pengaturan.


Secara keseluruhan, CDN sangat berguna bagi pengembang web dan perusahaan yang ingin memberikan pengalaman terbaik bagi penggunanya dengan mempercepat waktu muat dan meningkatkan keandalan. Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan CDN, pengguna harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan serta biaya yang terkait dengan penggunaan CDN.

Tutorial menginstal xdebug di xampp

8:01 PM Add Comment

 

Debuging PHP

Xdebug adalah sebuah extensi PHP yang digunakan untuk memudahkan proses debugging (pemecahan masalah) dalam pengembangan aplikasi web. Xdebug memungkinkan developer untuk melakukan debugging pada kode PHP secara langsung dengan mudah dan cepat. Artikel ini akan membahas tentang cara menginstal Xdebug pada XAMPP di Windows.


Langkah-langkah untuk menginstal Xdebug di XAMPP di Windows adalah sebagai berikut:


Langkah 1: Download Xdebug

Pertama, download file Xdebug yang sesuai dengan versi PHP yang terpasang pada XAMPP. Anda dapat mengecek versi PHP dengan membuka localhost/phpinfo.php pada browser. Kemudian, cari dan catat versi PHP yang terpasang di XAMPP.


Selanjutnya, buka halaman download Xdebug di https://xdebug.org/download. Pilih file Xdebug yang sesuai dengan versi PHP yang terpasang di XAMPP.


Langkah 2: Pindahkan file Xdebug

Setelah mengunduh file Xdebug, ekstrak file tersebut dan pindahkan file Xdebug yang sesuai dengan versi PHP ke direktori "ext" di dalam direktori instalasi XAMPP. Direktori "ext" biasanya terletak di dalam direktori "php" pada direktori instalasi XAMPP.


Langkah 3: Konfigurasi php.ini

Buka file php.ini pada direktori "php" di dalam direktori instalasi XAMPP. Cari baris yang berisi "zend_extension" dan tambahkan baris berikut di bawahnya:


zend_extension = "<path_to_xdebug>/php_xdebug-<version>-<architecture>.dll"


Ganti "<path_to_xdebug>" dengan direktori tempat Anda menyimpan file Xdebug. Ganti "<version>" dan "<architecture>" sesuai dengan versi Xdebug yang Anda unduh.


Langkah 4: Restart Apache

Setelah mengedit file php.ini, restart Apache di XAMPP untuk memuat pengaturan baru.


Langkah 5: Verifikasi instalasi

Untuk memeriksa apakah Xdebug telah terpasang dengan benar, buka localhost/phpinfo.php pada browser. Cari bagian "Xdebug" pada halaman phpinfo.php. Jika Xdebug telah terpasang dengan benar, Anda akan melihat informasi tentang Xdebug di bagian tersebut.


Langkah 6: Konfigurasi Xdebug

Anda dapat menambahkan konfigurasi Xdebug pada file php.ini untuk mempercepat proses debugging. Beberapa konfigurasi Xdebug yang berguna adalah sebagai berikut:


xdebug.remote_enable=1

xdebug.remote_host="localhost"

xdebug.remote_port=9000


Kode di atas akan mengaktifkan debugging jarak jauh, dengan Xdebug yang berjalan pada localhost pada port 9000.


Dengan demikian, tutorial ini telah memberikan panduan tentang cara menginstal Xdebug pada XAMPP di Windows. Setelah berhasil menginstal Xdebug, Anda akan dapat melakukan debugging pada kode PHP dengan mudah dan efektif.

Kelebihan dan Kelemahan Multi-Page Application untuk Pembangunan Aplikasi Web

7:50 PM Add Comment

Multi-Page Application design

Multi-page application (MPA) adalah jenis aplikasi web yang terdiri dari beberapa halaman yang terpisah. MPA sangat berbeda dengan single-page application (SPA), yang hanya terdiri dari satu halaman dan semua perubahan dilakukan secara dinamis tanpa perlu memuat ulang halaman. Meskipun MPA memiliki kelemahan dalam hal waktu muat, pengembang dan pengguna masih menggunakannya karena fleksibilitas dan kemampuannya untuk mengakomodasi banyak jenis konten.


Salah satu keuntungan dari MPA adalah kemampuannya untuk membangun tata letak yang lebih kompleks. Karena MPA terdiri dari beberapa halaman, pengembang dapat memisahkan konten yang berbeda ke dalam halaman yang berbeda, sehingga membuat pengaturan dan pemeliharaan lebih mudah. Selain itu, MPA memungkinkan pengembang untuk lebih mudah mengoptimalkan SEO dan memfasilitasi integrasi dengan media sosial.


MPA juga memberikan pengguna pengalaman yang lebih intuitif. Dalam MPA, setiap halaman memiliki fokus khusus pada tugas tertentu. Dengan demikian, pengguna memiliki lebih banyak waktu untuk memahami konten pada halaman tersebut, dan memiliki lebih sedikit distraksi. Selain itu, MPA memungkinkan pengguna untuk menggunakan tombol "back" pada browser, yang dapat membantu mereka kembali ke halaman sebelumnya jika mereka ingin mengakses kembali konten yang telah dilihat sebelumnya.


Namun, MPA juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan utama adalah waktu muat halaman yang lambat. Karena setiap halaman harus dimuat ulang, MPA memerlukan waktu yang lebih lama untuk memuat seluruh konten dibandingkan dengan SPA. Hal ini dapat menyebabkan frustrasi bagi pengguna yang tidak ingin menunggu waktu muat yang lama. Selain itu, MPA juga memerlukan pengelolaan navigasi yang lebih kompleks, terutama jika halaman situs yang kompleks dan berisi banyak konten.


Untuk mengatasi kelemahan MPA, beberapa pengembang web mengombinasikan teknologi MPA dengan teknologi SPA. Ini dikenal sebagai hybrid application atau multi-page application yang ditingkatkan. Hybrid application memungkinkan pengguna untuk menggunakan tampilan SPA pada halaman tertentu, sementara menggabungkan tampilan MPA pada halaman lain. Dalam hal ini, SPA digunakan untuk tampilan yang lebih interaktif seperti untuk formulir, sedangkan MPA digunakan untuk tampilan yang lebih statis seperti untuk konten statis.


Dalam kesimpulannya, MPA adalah jenis aplikasi web yang masih banyak digunakan karena fleksibilitas dan kemampuannya untuk mengakomodasi banyak jenis konten. Namun, pengembang perlu mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan MPA dalam merancang aplikasi web mereka, dan mengoptimalkan penggunaan teknologi SPA di mana diperlukan. Dengan pendekatan yang tepat, pengembang dapat membuat aplikasi web yang mudah digunakan dan efisien bagi pengguna.

Mengenal Single Page Application (SPA) dan Keuntungannya

7:39 PM Add Comment

Single Page Aplication

 

Single Page Application (SPA) adalah sebuah pendekatan dalam membangun aplikasi web modern yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan satu halaman saja, tanpa perlu memuat ulang seluruh halaman seperti pada aplikasi web tradisional. Dalam SPA, konten pada halaman akan diperbarui secara dinamis sesuai dengan interaksi pengguna, sehingga memberikan pengalaman yang lebih halus dan responsif.


Salah satu contoh dari SPA yang populer adalah Gmail. Saat pengguna mengklik pada pesan email, konten pada halaman tidak perlu dimuat ulang, melainkan diperbarui secara dinamis. Hal ini membuat aplikasi web Gmail terasa lebih responsif dan nyaman digunakan, terlebih jika dibandingkan dengan aplikasi web tradisional yang memerlukan waktu untuk memuat ulang seluruh halaman setiap kali pengguna melakukan interaksi.

Baca juga Angular framework untuk membuat Single Page Application


Keuntungan dari penggunaan pendekatan SPA antara lain:


1. Responsif dan Lebih Cepat

Dalam SPA, sebagian besar sumber daya aplikasi, seperti file CSS, JavaScript, dan gambar, dimuat hanya satu kali pada awalnya, kemudian disimpan di dalam memori browser. Saat pengguna berinteraksi dengan aplikasi, konten akan diperbarui secara dinamis tanpa perlu memuat ulang seluruh halaman. Hal ini membuat aplikasi terasa lebih responsif dan cepat.


2. Pengalaman Pengguna yang Lebih Halus

Dalam aplikasi web tradisional, pengguna harus menunggu seluruh halaman dimuat ulang setiap kali mereka melakukan interaksi, misalnya saat mengklik tautan atau tombol pada navigasi. Dalam SPA, halaman hanya dimuat satu kali pada awalnya, dan setelah itu semua interaksi akan dilakukan secara dinamis. Pengguna akan merasakan pengalaman yang lebih halus dan nyaman karena tidak perlu menunggu seluruh halaman dimuat ulang setiap kali mereka melakukan interaksi.


3. Pemeliharaan yang Lebih Mudah

Dalam SPA, sebagian besar kode aplikasi dijalankan di sisi klien (client-side), sehingga memungkinkan pengembang untuk memisahkan tugas antara sisi klien dan sisi server. Hal ini membuat pemeliharaan aplikasi lebih mudah, karena perubahan pada kode sisi klien tidak akan mempengaruhi kode sisi server. Selain itu, karena sebagian besar sumber daya aplikasi dimuat hanya satu kali pada awalnya, perubahan pada aplikasi dapat diterapkan dengan cepat dan mudah.


4. Dukungan untuk Aplikasi Mobile

SPA sangat cocok untuk digunakan dalam membangun aplikasi mobile, karena ukuran file yang relatif kecil dan pengalaman pengguna yang lebih responsif. Dalam aplikasi mobile, kecepatan dan responsifitas sangat penting, dan SPA mampu memberikan pengalaman yang lebih baik daripada aplikasi web tradisional.


Kesimpulan

Single Page Application (SPA) adalah sebuah pendekatan dalam membangun aplikasi web modern yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan satu halaman saja, tanpa perlu memuat ulang seluruh halaman seperti pada aplikasi web.



Buku Clean Code: Buku wajib untuk programmer

7:09 PM Add Comment

Buku "Clean Code: A Handbook of Agile Software Craftsmanship" yang dikarang oleh Robert Cecil Martin, atau yang akrab dipanggil Uncle Bob, telah menjadi panduan penting bagi para pengembang perangkat lunak sejak diterbitkan pada tahun 2008. Buku ini membahas banyak aspek penting dari pembuatan kode yang bersih dan mudah dipelihara, dari tata letak dan format hingga penamaan variabel dan fungsi. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa konsep utama yang dibahas dalam buku Clean Code.


Salah satu aspek utama dari kode bersih adalah keterbacaan. Kode yang mudah dibaca tidak hanya membantu programmer lain yang akan bekerja pada kode tersebut di masa depan, tetapi juga membantu programmer saat menulis kode. Robert Martin menekankan pentingnya menggunakan nama variabel, fungsi, dan kelas yang deskriptif, sehingga orang lain dapat dengan mudah memahami tujuan dan fungsi dari kode tersebut. Ia juga menekankan pentingnya menghindari komentar yang berlebihan, karena kode yang bersih seharusnya sudah cukup jelas dan mudah dipahami tanpa harus mengandalkan komentar.

Baca juga Perbedaan aplikasi monolitik dan microservice

Konsep lain yang dibahas dalam buku ini adalah "principle of least astonishment" atau prinsip kejutan terkecil. Prinsip ini menyatakan bahwa perilaku sebuah program seharusnya tidak mengejutkan pengguna atau programmer yang melihatnya. Sebagai contoh, ketika sebuah fungsi memiliki nama yang mengindikasikan bahwa ia akan mengembalikan nilai, ia seharusnya tidak mengubah data yang ada dalam program. Jika sebuah fungsi memiliki efek samping yang tidak terduga, ini dapat membuat program menjadi sulit dipahami dan dipelihara.


Buku ini juga membahas beberapa teknik khusus untuk membuat kode lebih bersih dan mudah dipelihara. Contohnya, Martin menyarankan untuk menghindari fungsi yang terlalu panjang dan kompleks. Fungsi yang terlalu panjang biasanya sulit dipahami dan membingungkan, dan cenderung memiliki banyak efek samping yang tidak terduga. Sebagai gantinya, Martin menyarankan untuk memecah fungsi yang kompleks menjadi beberapa fungsi yang lebih sederhana dan spesifik.


Selain itu, Martin juga menekankan pentingnya untuk menghindari kode yang duplikat. Kode duplikat tidak hanya membuang-buang waktu dan sumber daya, tetapi juga cenderung menyebabkan kesalahan dan masalah di masa depan. Martin menyarankan penggunaan konsep "DRY" atau "Don't Repeat Yourself", yang berarti menghindari menulis kode yang sama berulang-ulang. Sebaliknya, pengembang perangkat lunak seharusnya mencoba untuk menemukan cara yang lebih efisien dan efektif untuk menulis kode.


Buku "Clean Code" oleh Robert Cecil Martin adalah panduan yang sangat berguna bagi para pengembang perangkat lunak yang ingin meningkatkan kualitas kode mereka. Dalam buku ini, Martin membahas banyak konsep dan teknik yang dapat membantu membuat kode lebih bersih, mudah dipahami, dan mudah dipelihara. Dengan menerapkan konsep dan teknik yang dibahas dalam buku ini,


pengembang perangkat lunak dapat menghasilkan kode yang lebih andal, mudah diuji, dan dapat disesuaikan dengan perubahan kebutuhan. Selain itu, buku ini juga sangat bermanfaat bagi pengembang perangkat lunak yang ingin meningkatkan keterampilan mereka dalam menulis kode yang baik dan efisien.

Baca juga Apa itu Devops

Dalam buku "Clean Code", Martin juga menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab dalam menulis kode yang bersih dan mudah dipelihara. Ia mengatakan bahwa menjadi seorang "seniman" dalam menulis kode bukanlah hal yang cukup, tetapi pengembang perangkat lunak juga harus mempertimbangkan bagaimana kode tersebut akan dipelihara dan diperbarui di masa depan. Dengan disiplin dan tanggung jawab yang tepat, pengembang perangkat lunak dapat menghasilkan kode yang lebih berkualitas tinggi dan mudah dipelihara.


Buku "Clean Code" juga membahas banyak contoh nyata dari kode yang buruk dan bagaimana kode tersebut dapat diperbaiki dengan menerapkan prinsip-prinsip yang dibahas dalam buku. Melalui contoh-contoh ini, pengembang perangkat lunak dapat memahami bagaimana prinsip-prinsip tertentu dapat diterapkan dalam konteks dunia nyata.

Baca juga memahami istilah Asynchronous dan Synchronous programming

Secara keseluruhan, buku "Clean Code" oleh Robert Cecil Martin adalah sumber daya yang sangat berharga bagi pengembang perangkat lunak yang ingin meningkatkan kualitas kode mereka. Dengan membaca buku ini dan menerapkan prinsip-prinsip dan teknik yang dibahas di dalamnya, pengembang perangkat lunak dapat menghasilkan kode yang bersih, mudah dipahami, dan mudah dipelihara. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas produk perangkat lunak yang dihasilkan, tetapi juga akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas seluruh tim pengembang.

Bagaimana tertarik untuk meningkatkan kualitas kode kamu ? 

Beli di shopee 


Perbedaan Antara Aplikasi Monolitik dan Microservice

7:56 AM Add Comment

 

Aplikasi monolitik dan microservice adalah dua pendekatan arsitektur perangkat lunak yang berbeda dalam pengembangan aplikasi. Kedua jenis aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan bisnis dan teknis yang spesifik.


1. Aplikasi Monolitik

Aplikasi Monolitik

Aplikasi monolitik adalah aplikasi yang dibangun sebagai satu kesatuan besar dan biasanya berjalan dalam satu proses. Ini berarti bahwa semua komponen dan fungsionalitas aplikasi tersebut saling terhubung satu sama lain dalam satu kode basis. Ini adalah pendekatan arsitektur yang paling umum digunakan sejak lama dan masih digunakan hingga saat ini.


Keuntungan dari aplikasi monolitik adalah mudah dipahami dan dikelola, serta lebih mudah diimplementasikan. Hal ini karena kode basis hanya terdiri dari satu aplikasi, sehingga mudah untuk mengembangkan, menguji, dan memperbaiki masalah. Selain itu, deployment aplikasi monolitik juga lebih mudah karena hanya memerlukan satu mesin server.


Namun, kelemahan dari aplikasi monolitik adalah sulit untuk mengembangkan dan memelihara karena ukuran yang besar. Karena semua fitur dan fungsi terintegrasi satu sama lain, maka perubahan pada satu bagian dapat mempengaruhi seluruh aplikasi. Selain itu, sulit untuk meningkatkan skalabilitas aplikasi secara horizontal karena setiap kali harus menambahkan mesin server baru.

Baca juga Perbedaan Asynchronous dan Synchronous


2. Microservice

Aplikasi Microservice

Microservice adalah aplikasi yang terdiri dari beberapa bagian kecil atau modul independen, yang dikenal sebagai layanan. Setiap layanan terpisah dan menjalankan fungsionalitasnya sendiri. Layanan ini biasanya dibangun dengan teknologi yang berbeda dan menggunakan API untuk berkomunikasi satu sama lain.


Keuntungan dari aplikasi microservice adalah mudah untuk dikembangkan dan dipelihara karena setiap layanan dapat diimplementasikan, diuji, dan dikembangkan secara independen. Hal ini juga memungkinkan tim pengembang untuk fokus pada area tertentu dan membuat perubahan tanpa mempengaruhi layanan lainnya. Selain itu, aplikasi microservice juga lebih mudah diintegrasikan dengan teknologi baru dan memungkinkan untuk meningkatkan skalabilitas aplikasi secara horizontal.


Namun, kelemahan dari aplikasi microservice adalah sulit untuk dikonfigurasi dan diimplementasikan karena terdiri dari beberapa layanan yang harus dihubungkan satu sama lain dengan benar. Selain itu, diperlukan tim yang terampil untuk mengelola dan mengembangkan layanan aplikasi microservice.

Baca juga Apa saja yang dipelajari di Teknik Informatika


Kesimpulan

Kedua pendekatan arsitektur memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika bisnis Anda membutuhkan aplikasi yang mudah dipahami, mudah dikelola, dan tidak memerlukan skala yang tinggi, aplikasi monolitik bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda memerlukan aplikasi yang dapat dengan mudah ditingkatkan skalabilitasnya dan mudah diintegrasikan dengan teknologi baru, aplikasi microservice mungkin lebih cocok. 


Penting untuk mempertimbangkan antara kebutuhan bisnis dan teknis Anda ketika memilih pendekatan arsitektur perangkat lunak. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan antara lain kompleksitas aplikasi, kecepatan pengembangan, waktu pemasaran, kemampuan untuk mengelola dan memelihara aplikasi, dan kemampuan untuk meningkatkan skalabilitas aplikasi.


Jika Anda memutuskan untuk menggunakan arsitektur microservice, ada beberapa praktik terbaik yang harus diperhatikan. Pastikan setiap layanan dikembangkan dan diuji dengan baik sebelum diintegrasikan dengan layanan lainnya. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan dan memelihara aplikasi.


Selain itu, pastikan untuk menggunakan teknologi dan alat yang tepat untuk memudahkan manajemen dan pemantauan layanan, seperti Kubernetes atau Docker. Ini dapat membantu mempercepat pengembangan dan memudahkan manajemen layanan aplikasi.


Kesimpulannya, baik aplikasi monolitik maupun microservice memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilih pendekatan arsitektur yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan teknis Anda, dan pastikan untuk mengikuti praktik terbaik yang tepat untuk memudahkan pengembangan, manajemen, dan pemeliharaan aplikasi.

Bahasa Pemrograman Komputer dan Tingkatannya

5:11 AM Add Comment
Bahasa Pemrograman Komputer dan Tingkatannya

Kamu pasti tahu apa itu facebook, twiter, kaskus , gojek, mesin harga di alfamart ataupun aplikasi -aplikasi game yang kamu mainkan. nah bagaimana cara membuat itu semua? jawaban sederhananya adalah dengan menggunakan bahasa pemograman.

Bahasa pemograman banyak sekali, entah itu bahasa yang digunakan untuk membuat program - program komputer , mobile ataupun perangkat mesin. Bahasa pemograman akan menerjemahkan baris - baris instruksi yang di buat programan menjadi bahasa yang di mengerti oleh mesin.

Untuk lebih jelasnya. dalam artikel singkat ini kita akan membahas apa itu bahasa pemograman dan beberapa macam bahasa pemograman dan contohnya.

Pengertian Bahasa Pemprograman

Bahasa pemograman adalah bahasa yang dapat menerjemahkan perintah - perintah yang diberikan pengguna menjadi bahasa yang dapat di pahami dan di jalankan mesin komputer. seperti diketahui komputer hanya mengerti intruksi dalam bentuk biner ( bit bit bernilai 0 atau 1 ).

contoh dari program yang di hasilkan dari bahasa komputer misalnya aplikasi kasir, aplikasi - aplikasi android, situs - situs website seperti bukalapak, tokopedia dan sebagainya.

Jumlah bahasa pemograman sangat banyak dan diantara bahasa pemograman yang terkenal adalah bahasa Java, C, C++ , PHP , phyton , basic , Cobol dll.

Tingkatan Bahasa Pemograman ini dapat dibagi menjadi 3 kategori antara lain


1. Bahasa Tingkat Tinggi 

Bahasa pemograman tingkat tinggi ini mempunyai ciri yang mudah di mengerti oleh siapa saja , karena memiliki kedekatan terhadap bahasa sehari -hari. Suatu pernyataan dari program akan diterjemahkan pada sebuah atau juga beberapa mesin menggunakan compiler.

Adapun contoh dari bahasa tingkat tinggi ini adalah basic, C++, C, Cobol , pascal. Fortran , Java , Net dll.


2. Bahasa Tingkat menengah 

Bahasa tingkat menengah, disebut demikian , karena jenis bahasa ini tidak dapat masuk dalam jenis bahasa tingkat tinggi atau tingkat rendah. Adapun contoh dari bahasa tingkat menengah ini adalah bahsa C.


3. Bahasa Tingkat Rendah 

Janis bahasa tingkat rendah atau low level language ini adalah bahasa pemograman yang lebih ditujukan pada mesin. Maksudnya adalah karena jenis bahasa ini lebih dekat dengan bahasa mesin dibandingkan dengan bahasa manusia . Contoh dari bahasa tingkat rendah ini adalah bahasa assembly.

kenapa bahasa pemograman ini sangat sulit.

  • Materi yang satu ini sulit dipelajari, seorang programmer harus mengerti barbagai seluk beluk perangkat keras yang digunakan.
  • Bahasa assembly yang digunakan untuk satu jenis mikroprosesor dengan lainnya tentunya jauh berbeda, karena belum ada standarisasinya. Adapun contoh untuk bahasa assembly yang biasanya digunakan untuk mikroprosesor ini adalah intel 8088

Macam - macam Bahasa Pemograman 

Jenis atau macam - macam bahasa pemograman yang ada saat ini memang cukup banyak, hal ini tentunya berkaitan dengan fungsi dari bahasa tersebut. berikut ini adalah beberapa bahasa pemograman yang banyak digunakan, antara lain :

  • Assembly Language
  • Basic
  • C
  • C++
  • Cobol
  • Delphi
  • Erlang
  • Elixir
  • Fortran
  • Golo
  • Java
  • Kotlin
  • Lisp
  • LFE
  • Pascal
  • PHP
  • Python
  • Ruby
  • Swift
  • Snobol
  • Strach
  • Spark
  • Tynker
  • Visual Foxpro
  • Visual Basic
  • Visual Basic net

1. Bahasa C

Bahasa C ini dapat dikategorikan sebagai bahasa induk dari berbagai macam bahasa pemograman lainnya. Bahasa pemograman yang satu ini sudah dikembankan sejak tahun 70 - an, ini yang membuat bahasa yang satu ini sebagai bahasa pemograman tertua.

Walau saat ini bahasa yang satu ini sudah jarang di gunakan , namun bahasa yang satu ini menjadi acuan bagi pembentukan bahasa pemograman lainnya, antara lain bahasa C++,C#, dll

Saat ini bahasa C biasanya digunakan sebagai media pembelajaran untuk para siswa dalam mengembangkan sebuah software.


2. Java

ini adalah salah satu jenis bahasa yang umum di temukan dimana saja, baik di komputer, ponsel pintar, dll. Ada banyak sekali keunggulan dari Java ini, antara lain sifatnya yang multi plaform, yang artinya, bahasa ini dapat digunakan untuk berbagai macam sistem operasi dan basis software yang lain.

Keunggulan lain dari bahasa Java ini adalah mudah dikembangkan, mudah dalam menyusun scrip, dll.


3. PHP

Ini adalah salah satu bahasa pemrograman yang tidak kalah populer di kalangan pengembang dan juga developer di situs -situs internet. PHP ini sendiri adalah singkatan dari Hypertext Pre-Processor dimana ini adalah salah satu bahasa yang biasanya di gunakan untuk mengembangkan sebuah situs yang ada di dalam jaringan internet.

yang artinya, ketika anda akan membuat sebuah situs, maka anda akan membutuhkan bahasa pemograman yang satu ini, untuk mengintegrasikan managemen data base yang ada. keunggulan menggunakan bahasa yang satu ini antara lain bahasa pemograman yang sifatnya gratis, dapat membuat dan mengembangkan website secara dinamis, berkat adanya fitur server side scripting, dll.


4..Basic 

Ini adalah salah satu bahasa pemograman yang dikembangkan oleh raksasa teknologi yang ada, yaitu Microsoft. Ini adalah sebuah bahasa pemograman yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi, yang berjalan menggunakan operasi windows Fitur - fitur yang ada dalam VB atau visual Basic ini cukup beragam, dan termasuk salah satu bahasa pemrogaman yang cukup terkenal.

Bahasa pemrograman ini biasanya digunakan untuk mengembangkan software yang sederhana seperti program absensi, kalkulator, program akutansi, dll.


5. Python 

Nama bahasa pemrograman yang satu ini memang sama dengan salah satu jenis olah predator yang terkenal ganas. Bahasa pemrograman yang digunakan cenderung sederhana, dan juga mudah dipahami. Python termasuk bahasa yang multifungsi, karena dapat mengembangkan sebuah aplikasi dan juga software.

Termasuk bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang artinya bahasa yang satu ini dapat manusia membaca program yang ini, bahasa yang satu ini biasanya digunakan untuk membuat berbagai macam aplikasi, software, dll.


6. JavaScript

Bahasa Java Script ini berbeda dengan bahasa Java. dimana Java vokus pada pengembangan software dan juga aplikasi berbasis OS dan juga Non OS. Sedangkan JavaScrip lebih memfokuskan diri pada bahasa pemrograman yang biasanya digunakan untuk mengembangkan website.

Cukup banyak website yang dikembangkan dengan JavaScrip sebagai bahasa Pemrograman utamanya.

Keunggulan menggunakan bahasa yang satu ini, adalah mampu mengembangkan sebuah situs, juga website, dengan penampilan visual yang interaktif dan juga menarik


Operator Perbandingan pada bahasa Python - Belajar Bahasa Python Part $4

1:08 AM Add Comment


Pada kesempatan kali ini Admin mengucapkan termikasih banyak kepada kalian yang selalu mensupport blog kami ini, tidak lupa juga admin mengingatkan kepada kalian untuk selalu menjaga kesehatan apalagi sekarang sedang terjadi Pandemic Covid 19 dan kalian pun harus berdiam diri di dalam rumah untuk mencegah penyebaran Virus Corona ini.

Logo Python


Tetapi jangan khawtir dengan berdiam diri di rumah kalianpun bisa mendapatkan ilmu tambahan dengan cara belajar dari Internet seperti yang akan Admin bahas di pertemuan keempat ini, admin akan menjelaskan tentang Operator perbandingan pada bahasa Python. Sebelumnya Admin telah menjelaskan tentang Operator Aritmatika pada bahasaPython.

Adapun version Python yang digunakan Admin adalah version 2.7.16, tetapi lebih baik kalian menginstall version terbaru saja. Oke sekarang, kita langsung saja masuk kedalam materi yang kempat yaitu tentang Operator Aritmatika dalam bahsa Python.



OPERATOR PERBANDINGAN PYTHON

Operator perbandingan merupakan operator yang dipakai untuk membandingkan 2 buah nilai, oleh karena itu operator perbandingan juga disebut dengan operator relasional karena kita dapat membandingkan hubungan antara (relasi) sebuah nilai dengan nilai lainnya, sehingga nilai tersebut akan bernilai sama besar, lebih kecil, lebih besar, tidak sama dengan dan sebagainya.

Adapun  hasil nilai yang akan kita didapatkan dari perbandingan ke-2 nilai tersebut berupa boolean True atau False. Di dalam bahasa Python, terdapat 6 operator perbandingan:

OPERATOR
PENJELASAN
CONTOH
HASIL
==
Sama dengan
10 == 10
True
!=
Tidak sama dengan
6 != 6
False
> 
Lebih besar
3 > 2
True
< 
Lebih kecil
7 < 10
True
>=
Lebih besar atau sama dengan
5 >= 2
True
<=
Lebih kecil atau sama dengan
8 <= 7
False








Note : Operator perbandingan biasa kita pakai saat kita ingin mengambil sebuah keputusan atau percabangan kode program.



CONTOH PROGRAM OPERATOR PERBANDINGAN PYTHON

Program :

1
a = 10
2
b = 15
3

4
print(‘a =’,b)
5
print('b =',b)
6
print('\n')
7

8
print('a == b adalah',a==b)
9
print('a != b adalah',a!=b)
10
print('a > b  adalah',a>b)
11
print('a < b  adalah',a<b)
12
print('a >= b adalah',a>=b)
13
print('a <= b adalah',a<=b)

Output :

a = 10
b = 12

a == b adalah False
a != b adalah True
a > b  adalah False
a < b  adalah True
a >= b adalah False
a <= b adalah True
>>> 
Gambar contoh program 1

Gambar contoh program

Gambar Hasil Program 1


Gambar Hasil Program

Selain membandingkan Tipe data angka, Operator perbandingan juga bisa dipakai untuk membandingkan tipe data lainnya seperti membandingkan 2  tipe data String.

Baca Juga :  Jenis operator pada bahasa Python
Program :

1
print('JutsuCoding' == 'jutsucoding')
2
print('JUTSUCOdING' == 'JUTSUCOdING')
3
print('1221' == 1221)
4
print(1234 != 1234)

Output :
1
False
2
True
3
False
4
False


Contoh gambar 2Keterangan :

Pada baris ke-4 : Disana terdapat perintah print('JutsuCoding' == 'jutsucoding') dan hasilnya adalah False, karena terdapat perbedaan huruf besar dan kecil antara huruf ‘C’ dan ‘c’ yang berarti Operasi perbandingan string bersifat Case Sensitive (Huruf besar dan kecil berbeda)

Pada baris ke-5 : Disana terdapat perintah print('JUTSUCOdING' == 'JUTSUCOdING') dan hasilnya adalah True, karena semua hurufnya sama besar dan kecilnya.

Pada baris ke-6 : Disana terdapat perintah print('1221' == 1221) dan hasilnya adalah False, karena perbedaan antara tipe data String dan Angka

Pada baris ke-7 : Disana terdapat perintah print(1234 != 1234) dan hasilnya adalah False, karena terdapat operator perbandingan != sehingga hasilnya False 

-------------------------------------------------------------------------------------------

Oke, mungkin di pertemuan kali ini admin hanya akan membahasa tentang Operator Perbandingan saja. Pada pertemuan selanjutnya Admin akan membahas tentang Operator Penugasan. 

Jangan lupa juga untuk selalu support Jutsu coding dan follow juga Fansfage Facebook dan Instagram Jutsu Coding untuk mendapatkan informasi terkini seputar Teknologi.

Sampai Jumpa lagi di Pertemuan Berikutnya Tentang Operator Penugasan...